Aku, Kamu, Mereka dan Alam

Aku, Kamu, Mereka dan Alam
Aku, Kamu, Mereka dan Alam... Pantai Gedong, 8 Maret 2011 bersama keluarga keduaku,,

Tuesday 16 November 2010

Hei 3 hari lalu saya ulang tahun ^^

sebenernya agak lupa aku tanggal kelahiranku kalau di lihat dari tahun Hijriyah.. seingetku, ibu bilang kalau aku lahir di Dzulhijjah, kalau ga salah tanggal 7 atau 8 Dzulhijjah..
"pokok e arep badha besar," kata ibu (red: pokoknya mau lebaran haji).
dan pas tanggal 7 dzulhijjah kmrn ada yang ngucapin ulang tahun ke aku yaitu si bukan_monyet si empunya http://ub313-zone.blogspot.com/
tadi pagi juga ada yang ngucapin selamat ulang tahun.. karena penasaran akhirnya mutusin googling buat nyari converter dari kalender Masehi ke kalender Hijriah.. dapet! masukin tanggal dan tara.....!!!! 30 Juni 1990 M itu Saturday, 7 Dhul-hajja 1410 AH

ini nih alamat web converternya http://www.linktoislam.net/islamic_calendar/date_conversion.aspx

dan kalau di sana 16 November 2010 (hari ini) itu Tuesday, 10 Dhul-hajja 1431 AH
so, MET IDUL ADHA 1431 H.. perbedaan pandangan bukan berarti masalah. Karena sesungguhnya hanya Allah yang Maha Mengetahui yang Haq dan yang tidak.. Wallahu a'lam bish-showab..

Thursday 11 November 2010

kontemplasi diri

kalau tak siap untuk memetik, jangan mengganggunya..
sepercik pujian saja bisa membakar habis pertahanan dirinya..
tolong...

Friday 29 October 2010

Tribute to Mas Kukuh, Selamat jalan mas...

Innalillahi wa innailaihi raji'un,,,

27 Oktober 2010, saat mentari masih malu-malu menampakkan wajahnya berita itu datang. Seakan masih belum percaya bahwa kau, kakak kami, sosok kakak yang sangat kebapakan, sosok kakak yang mengajari banyak hal telah kembali kepada-Nya secepat ini.

Masih teringat saat kau memberikan tanganmu saat taksi yang kita tumpangi oleng dan nabrak mobil box dari arah sebaliknya. Saat raut wajahmu bingung mencari mobil tumpangan saat wajahku penuh darah. Saat ga ada yang peduli dengan keberadaanku, saat semua orang seakan melihatku jijik. Saat itu aku takut mas, aku takut.. Tapi karena mu aku berani melawan sakit jarum jahit.

Saat itu, perhatianmu semua tercurah pada ku saat jarum-jarum itu menusuk bibirku, saat gigi-gigi depanku terpaksa dicabut. Dan saat itu juga, harusnya aku memaksamu untuk rongent dan memastikan apa kau baik-baik saja. Tapi seperti biasa, kau selalu berdalih bahwa ''I'm ok,, ga ada yang perlu dikhawatirin''. Mas Kukuh, seakan ga ada kosa kata merepotkan orang lain di kamusmu.

Masih teringat pertemuan terakhir kita saat kau menraktir kita di salah satu restoran jepang. Kami (aku, nia dan heru) jadi salah tingkah saat melihat bill. Spontan rasa ga enak menyeruak. Dalam pikirku, ''mas kukuh ki gajine pira e kok wis jajake semene akehe? Haduh ga enak''. Rasa bersalah itu semakin kental saat aku dengan secara tidak langsung menolak ajakanmu. Ajakan mulia seorang mas Kukuh yang dalam hidupnya selalu memikirkan orang lain, terutama orang yang kekurangan.

Mas, seandainya aku tahu kalau itu permintaan terakhirmu pada kami aku ga akan menolak mas.. Andai waktu bisa diputar, tapi sudah terlambat untuk itu. Kau sudah meninggalkan kami, meninggalkan impian dan semangatmu yang tak pernah mati di hati kami.

Banyak hal yang aku pelajari dari sosokmu mas. Sosok sederhana, nerima dan apa adanya. Seorang anak yang sangat berbakti pada orang tua terutama Ibunya. Sering kau cerita padaku tentang sosok Ibu mas Kukuh yang sabar, penyayang dan dari ceritamu aku tahu beliau orang yang hebat. Selalu ingin kau habiskan malam minggu bersama beliau, selalu kata-kata beliau yang menjadi panutanmu.

''Jangan terlalu banyak menuntut orang.'' itu yang selalu kau bilang padaku dan Nia. Sungguh mas, hal itu sangat mengena di hatiku. Entah kenapa begitu banyak memori di otakku tentangmu. Kebersamaan kita di pondok kacang, di eduplus, di kampus. Saat-saat kumpul di taman CD, waktu tiba-tiba kau datang dengan hasil masakanmu, puding dan kue jagung ala mas kukuh. Saat joging di sektor 7, makan bakpao, lihat pameran buku. Saat membuka jalan baru ke SD pondok betung. Saat kau menasehati aku dan Nia, saat dengan sabar mendengar keluh kesah kami dan memberi solusi singkat. Aku kangen masa-masa itu Mas.

Mas Adi, Mas Kukuh, Mbak Naya, Nia, Wikan, Heru, Mahsun, Donik, Yunis, kalianlah yang pertama aku punya di kampus. Sekarang kapan lagi kebersamaan itu ada? Kau telah pergi mas..

Tapi, hanya ragamu yang akan pergi, semangat dan impianmu akan tinggal di sini. Tenanglah di sana mas. InsyaAllah akan ada tempat yang jauh lebih baik untukmu.

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un,, 27 Oktober 2010, Engkau tunjukkan kembali kuasa-Mu ya Rabb. Kau ambil saudara kami. Hanya doa yang kini bisa kami ucap, ''mudahkan urusannya, lapangkan jalannya, terima semua amal ibadahnya, ampuni dosa-dosanya.'' amin,,

Kami akan selalu mengenang anda mas...

Tuesday 26 October 2010

Gado-Gado

Kadang terpikir,
kalau benar raga ini sudah ga kuat buat berlari aku akan jalan,
Kalau jalan pun sudah tak bisa aku akan duduk,
Dan kalaulah masih ga kuat aku akan tidur,
Tidur selamanya,
beristirahat di tempat yang paling nyaman

Tuesday 21 September 2010

Ocehan Siang Ini

In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful

Lama ga nulis, kelamaan di rumah jadi ga produktif babar blas. Sekarang, mari kembalikan produktifitas hehee.. Satu yang tidak ku suka setelah pulang dari kampung halaman adalah bahasa jawa ku yang tambah fasih. Sepertinya perlu penyesuaian lagi berbahasa Indonesia yang baik dan benar -_-"

Sampai kembali aku di dunia kampus. Yak tak ubahnya ini adalah dunia nyataku setelah berminggu-minggu dimanjakan oleh mimpi manis di rumah. Yak, saatnya untuk produktif kembali. Seperti pesan singkat dari seorang teman tadi pagi "welcome to the jungle!".

Keadaan sekitar kampus masih sepi, belum banyak mahasiswa yang datang dan belum banyak toko yang buka. Entahlah kalau keadaan di kampus. Aku belum sempat menengok kampus karena sejak pagi disibukkan dengan bersih-bersih kamar. Tapi menurut prediksi dan cerita dari Lia dan Gita (adik tingkat dari Rembang) kampus rame dengan calon anak tingkat 1 yang daftar ulang. Mendengar cerita mereka ingatanku jadi flashback ke 2 tahun yang lalu saat aku baru menginjakkan kaki di sini. Komentar konyol yang pertama kali keluar, "mas, ini bener kampus STAN? Kampusnya belah mana yak? kok kayak hutan!" hahaa... komentar yang pasti tidak akan lagi terlontar oleh mahasiswa baru sekarang. Yah, setidaknya pasca pembangunan semua sudah sangat baik.

Siang ini, setelah beres merapikan kamar dan berbincang dengan Lia dan Gita, aku tergoda membuka laptop dan mulai surfing di dunia maya. Yap, jujur ini yang saya sukai dari kosan, bisa memanfaatkan fasilitas wifi yang ga ada di rumah. Bahkan untuk kirim email saja lemot kalo di rumah -_-.

Buka FB dan twitter, anak-anak STAN lagi pada ngumungin berita tentang kelulusan STAN. Yak hari ini rapat kelulusan mahasiswa ato yang ngetren disebut rapat dosen. Menggelitik! "Bagaimana nasibku dan temen-temen ya?" gumamku. Mulailah bertanya pada teman-teman dan ketua kelas. Alih-alih jadi tenang, eh malah jadi semakin penasaran. Banyak update status yang kontroversial yang membuat semakin merinding. "Ini semester penentuan, perjuangan terakhir ke tingkat 3, berilah yang terbaik untuk kami, ya Allah..." hanya doa itu yang akhirnya terucap. Apapun nanti hasilnya, yang penting kita sudah mengikhtiarkan semampu kita. Sekarang saatnya meng-ON-kan tombol tawakal dan biarkan tangan Allah bekerja.

Di luar hujan, aku jadi teringat akan rumah. Selama berada di rumah apakah aku sudah melaksanakan kewajibanku pada orang tuaku? apakah birul walidain ku sudah kupenuhi?? Sepertinya aku masih belum bisa menjawab pertanyaan itu. Ibu pasti kerepotan memasak sendiri tanpa aku dan mbak Ana. Bapak juga pasti repot mengurus keperluan mbah putri. "Yang sabar Pak, Bu,, Liya mendoakan yang terbaik untuk keluarga kita." Oh ya, mas Nunung sekarang sedang tes samapta buat CPNS Depkumham. "Semoga semua lancar mas,, semoga diterima." Mas Lathif, hem,,sedang apa kau mas? Apa penelitianmu sudah mulai jalan atau masih menunggu. Tapi lantunan doa yang sama terucap untukmu,, "lancarkan semuanya ya Allah,,"

Siang ini, masih terdengar suara gerimis dan gelegar guntur di angkasa-Mu. Seakan semua bertasbih memuji keagungan-Mu. Tak ada yang lebih Agung daripada Engkau, ya Rabb. Engkau yang Maha Kuasa dan Maha mengetahui. KepadaMu kami minta yang terbaik untuk urusan kami. Untukku dan teman-temanku, luluskan kami dengan IPK yang terbaik dari usaha kami. Untuk kedua orang tuaku, sabarkan dan lembutkan hati mereka dalam setiap ujian dan cobaanMu, lancarkan rizqi mereka, limpahkan kasih sayangMu dalam setiap hari mereka. Untuk kakak-kakakku, lancarkan usahanya, berkahi setiap jalan yang mereka tempuh. Itu pintaku ya Rabb..

Allahummaghfirli waliwalidayya, warhamhuma kamaa rabbayaanii shogiira.
(Ya Allah ampunilah aku dan rahmati dan belas kasihanilah kedua orangtuaku sebagaimana mereka menyayangi aku sewaktu kecilku dulu.)

***

Friday 20 August 2010

Tolong Jaga Dirimu Zahara!!!

Sekali lagi tidak bisa menjaga diri!!!
sekali lagi melalaikanMu!!!
I've promised it won't happened,, but, see!!!
Bahkan hatipun jadi bisu tak berdaya

Jaga Dirimu Zahara!!!
Jadilah seperti doa orang tuamu!!!
Percuma namamu seindah cahaya para Auliya tapi dirimu koyak!!!

Jaga dirimu Zahara!!!
Jaga hatimu!!!
Berapa kali aku harus berteriak di kupingmu???
Ataukah harus aku menamparmu biar kau sadar???

Sudahlah...
Tak guna berteriak padamu!
Kaulah nahkoda dirimu...
Tapi ingatlah..
Ada pertanggungjawaban di setiap perbuatan dan dosa..


Astaghfirullah...
Lindungi aku ya Allah...
Jaga diri dan hati hamba...

Tuesday 17 August 2010

17 Agustus 2010

Usia 65 tahun, usia yang semakin senja tapi sudah dewasakah?

Jangan menghujat keadaan Indonesia karena bangsa kita tidak butuh hujatan untuk maju. Kita butuh aksi bukan hanya diskusi.

Penggede bangsa, upgrade lah kedewasaan Negaraku tercinta. Gerakkan kuasa yang engkau punya untuk membangun negara ini. Jangan hanya rapat dan meributkan APBN. Anda itu contoh kami. Kalau anda tidur saat membahas nasib negara maka jangan salahkan kami jika kami juga tidur saat belajar. Mulailah segala sesuatu dengan contoh tidak hanya dengan komen muluk di layar TV.

Generasi muda mari bangkit bangun bangsa ini. Ga usah muluk-muluk sampai demonstrasi sana-sini. Mulailah dengan yang kecil yang bisa jadi kado berarti bagi negeri. Prestasimu lebih berarti dibanding rusuh sana-sini. Siapkan bekal buat membangun negeri ini. Jika pemuda pemudinya seperti kita sekarang, mau dibawa ke mana bangsa ini? Mari reformasi diri kita masing-masing.

Hentikan menunjuk hidung si A, si B, si C, si Z karena waktu kita akan habis untuk itu. Jika semua orang di negeri ini mau merubah sikap 1% saja dan mau berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, lihatlah efek sistemik yang ditimbulkan!

-tulisan iseng saat HUT Kemerdekaan RI ke 65-

Monday 9 August 2010

Yang Pahit dan Manis Kemarin...

Lama tak berbagi cerita. Jadi pengen nulis apa yang membuat aku tak karuan kemarin siang dan membuatku ketawa ketiwi malemnya. Yang nggak mau baca silahkan di close windows nya.. Yang mau baca let's cekidot!! :)

Minggu, 8 Agustus 2010..


Pagi ini rasanya hatiku campur aduk. Sedari bangun tidur sampai siang rasanya gelisah banget. Belajar juga ga konsen. Tiba-tiba perasaan yang aku sendiri bingung disebut apa datang. Mungkin anak jaman sekarang menyebutnya dengan bete. Badanku memang di sini, tapi pikiran dan hatiku melayang jauh di Lasem. Melayang jauh di gedung resepsi pernikahan kakakku. Ya, hari ini 8 Agustus 2010 kakakku melangsungkan resepsi pernikahannya setelah akad nikah 31 Mei 2010 lalu. Dan aku sendirian di kamar kosan ditemani buku, kertas fotocopian dan laptop.

Pikiranku mulai ke mana-mana. Layar laptopku menampilkan home Facebook dan chat dari YM berulangkali berkedip. Maaf yang merasa chat nya tidak aku bales kemarin. Aku sedang tidak enak hati. Begitu juga dengan chat di FB, terus-terusan berdetak. Tapi hanya satu dua yang ku balas. Hanya dari calon adik tingkatku yang tanya tentang kos-kosan dan seragam di STAN, selebihnya aku tidak punya minat membalas. Sekali lagi maaf...

Wajahku mulai berkerut-kerut tak karuan. Melihat diriku di pantulan kaca rasanya seram. Sudah belum mandi sejak pagi, wajah cemberut ga ada senyum, huah jelek sekali rasanya pengen banting cermin saja (astaghfirullah..). Masih membayangkan suasana di gedung resepsi sana. Seolah-olah melihat betapa sumringah wajah tamu yang datang, betapa lebar senyum bundaku tersayang, betapa bahagianya mas Nung dan mbak Ana di pelaminan. Berandai-andai kalau saja besok tidak ujian, aku pasti ada di sana sekarang, pasti aku bisa tersenyum bahagia pula, mungkin saat ini aku sudah berkumpul bersama saudara-saudara, foto-foto atau bahkan mungkin berebut makanan dengan sepupu-sepupuku. Lama aku tak merasakan berkumpul dengan keluarga besar...

Kondisi ini bertambah parah saat layar hp sedari pagi buta tidak menandakan ada sms ataupun telpon dari rumah. Aku tahu semua sibuk, tapi tidakkah ada yang ingat padaku? Akhirnya di tengah kelabilanku, aku putuskan menyingkirkan kertas-kertas bahan pendanil, matikan laptop, lampu kamar dan tidur. Ya, siang itu saya habiskan dengan tidur. Di saat semua teman sedang belajar untuk UAS aku malah sibuk mengusir perasaan sebelku dengan tidur.

Pukul 14.20an aku bangun dan mendapati aku belum sholat dzuhur.. astaghfirullahal'adzim... terlalu parah diri ini sampai akan melalaikanMu. Aku berulangkali istighfar dan segera melakukan kewajibanku. Setelah sholat pikiranku berangsur-angsur tenang.

Kembali melihat lembaran kertas yang bertebaran di meja, yap saatnya belajar. Tapi satu hal terlintas, bahanku ada yang dibawa oleh teman. Good, aku kembali kehilangan mood belajar. Okelah, aku nyalakan laptop buka FB, twitter, plurk, dan semuanya. Bosan dengan dunia maya aku mengobrak-abrik koleksi filmku. Siang menjelang soreku berakhir dengan menonton Noddame Contabile. Parah nian kamu Zahara,, besok itu UAS!!! ingat UAS!!! Masih saja aku berontak dan masih saja sulit untuk belajar. (promise it never happen again)

Pukul 16.00 kukirim sms singkat ke Ayah ku. "gimana acaranya Pi? lancar?" satu menit, dua menit, 30 menit dan 1 jam ga ada balasan. Well, aku benar-benar pengen meledak saat itu. Begitu pula sms ke kakak dan tante ku. Tak satupun balasan dari mereka. Sabaaaaaaaaarrr..... Hati kecilku menyuruhku sabar, mungkin mereka sedang sibuk.

Akhirnya, setelah lama menunggu tepatnya bakda maghrib Ayahku telpon. Hanya bilang kalo acara lancar, keluarga semarang sudah pulang dan masih banyak tamu. Klik, telpon mati. Ku lirik resume pembicaraan yang hanya 00:01:00. Yap, hanya 1 menit, tapi tak apalah setidaknya aku merasa nggak benar-benar dilupakan :)

Kemudian sms dari kakakku, "bilang acara lancar, terima kasih doanya dan selamat ujian". Cukup membuatku tersenyum. Dan sms terakhir dari tanteku yang mengalirkan energi lebih untuk belajar, "udah selesai jam 3 tadi acaranya tapi di rumah masih banyak tamu. oh ya, siap-siap dipanggil tante." Berfikir sesaat, mencerna kata-katanya dan kemudian tersenyum bahagia. Wow, spontan ada energi dan senyum yang sumringah. Berita kehamilan mbak Ana yang artinya tak lama lagi aku bakal berstatus tante mengalahkan rasa sebalku seharian. Ga tau kenapa rasanya ada aliran energi aneh yang membuatku semangat belajar :)

Yap, sebentar lagi aku akan menjadi tante. Berarti aku juga sudah harus siap menganggapnya sebagai anak sendiri bukan keponakan. Dia adalah mutiara kecil yang harus disayang dan dididik. Hah,, rasanya tak sabar sampai kehamilan mbak Ana yang baru berapa bulan ini jadi besar dan akhirnya muncul jagoan baru, keponakanku tersayang...

Ya Allah,, aku jadi merasa egois. Hei, calon tante kan nggak boleh egois! Hayo ditata lagi emosinya dan upgrade kesabaran :)
Untuk seterusnya jangan ada lagi prasangka dan kebete-an tidak beralasan seperti kemarin..

Untuk calon keponakanku, tumbuhlah dengan sehat di rahim mamah tersayang.. Semoga kelak kau jadi jagoan kebanggaan ayah ibumu dan seluruh keluarga.. Ya Allah jadikan dia penerang di keluargaku, jadikan dia sholih/sholihah dan menjadi kebanggaan kami.. amin...
Aku nggak sabar menunggu kau lahir, nak..

Aku tersenyum membaca sms dari kakakku.. "pengen cowok apa cewek?" Kalau jujur aku pengen semuanya Kak.. Tapi kalaulah ga bisa, cowok atau cewek tak masalah.. Dia tetap jagoan kecilku.. Baik-baik di perut Bundamu ya nak.. Jadi nggak sabar buat pulang.. Ayo selesaikan UAS dan kita segera pulang.. SEMANGAT UAS SEMANGAT RAMADHAN SEMANGAT PULANG!!! (lokh apa hubungannya??)

Well, Like I always say,,, There is rainbow after storm... selalu ada yang bahagia setelah yang tidak mengenakkan.. Jadi jangan berprasangka dulu... Allah tahu yang terbaik. Semua akan indah pada saatnya...

Still try to be more patient and wisdom...

Wednesday 4 August 2010

Apa Warnaku Hari Ini?


apa warnaku hari ini?
merahkah?
kelabukah?
atau malah hitam???

dan apa warnaku esok hari?
masih samakah?
beranjak cerah?
atau malah semakin pekat??

buatku itu tak penting
karena bagiku selalu ada pelangi
tapi untukmu warnaku adalah sosokku
proyeksi aku di mata kalian

tapi haruskah selalu cerah yang kutampakkan??
tidak!!
ada kalanya langit juga gelap
ada kalanya mendung datang

mungkin kalian tak melihatnya
karena aku bukan siapa yang harus dilihat

tapi sadarkah
saat sudah terlampau jauh
tak akan ada lagi warna yang kusimpan
warnaku sudah terbias

merah, kelabu, hitam tak lagi jadi warnaku
dan aku pun akan mempertanyakan kembali
apa warnaku hari ini?


Monday 26 July 2010

Sebuah Rencana

hem,, hampir tengah malam.. harusnya aku pegang buku bahasa inggris karena besok mau Quiz.. tapi nyatanya aku terpaku di depan laptop, baca novel sambil onlen FB...
Huh,, godaan FB sangat berat...
Kemudian ada yang menarik perhatianku..
ada adik tingkat yang deactive akun FB,, hem,, insting ku mulai berjalan,, asyik juga kalo FBku di deactive kan ada alasan buat ga buka FB, biar bisa lebih melepas ketergantungan pada FB :)
Ok, diputuskan bahwa aku akan deactive FB sementara waktu,, ga lama kok hanya 2 minggu.. karena waktu ujia aku sangat butuh FB.. Yaeyalah kisi-kisi beredar di mana-mana.. aku nggak mau nyia-nyiain hweheee...
Sekalian mau menghilang dari peredaran sesaat... For what?? yang pasti untuk sebuah tujuan yang kalian tidak perlu tahu.. Hanya aku dan Allah yang tau heheeee
Godaan FB begitu besar,, bila diteruskan aku bisa sakau karena FB...
Lagian karena FB aku jadi ga punya privacy.. aku jadi ga bisa belajar ikhlas,, aku jadi riya (astaghfirullah)
Kini mencoba hidup seperti dulu saat belum ada FB.. bisakah?? yak kita liat saja nanti.. target 2 minggu (sampai 7 agustus ) tapi pencapaian?? kita liat saja....
Rotasi saya akan berubah haluan.... tak akan ditempat yang sama dan tak akan melihat hal-hal yang bisa menimbulkan pikiran yang tidak tidak... (heleh kok malah ngigau..)
cukup ah,, sudah mendekati tengah malam,,, saya belum belajar dan tentu saja belum tidur.. aku ga pengen melewatkan sepertiga malam ku lagi..
Nite.............. (semoga apa yang ku lakukan benar... )

Thursday 22 July 2010

Surat Untuk Black dan Biru

For my beloved Black and Biru,,

Kamis, 22 Juli 2010

Honestly, I have a lot of thing to say.. Many many words I want to say.. (heleh ^^) Tapi kayaknya ga akan muat dengan hanya ketikan surat gombalku ini.

Black,,, Biru,,,
aku masih terngiang kebersamaan kita. Singkat, sangat singkat tapi kalian sudah menjadi teman paling setiaku.. ^_^ Banyak yang kita lalui bersama. Bahkan bisa dibilang, separuh nyawaku ada di kalian.. (ternyata aku jago nggombal heheee.. mari teruskan..)

Kalian adalah yang paling sabar menghadapiku hampir satu tahun terakir.. Kalian tak pernah mengeluh saat ku cuek bahkan ku sakiti kalian. Saat aku bahagia, saat aku sedih ada kalian di sisiku.. Saat ada kalian aku tak pernah takut akan sepi.. Karena ada kalian di sisiku. Kalian yang tak pernah lelah mendengar keluhanku, menemaniku di saat-saat termanis bahkan terberat hidupku... :)

Ingat dulu saat aku menjeburkan Biru ke kolam air mancur STAN.. Itu sangat terlalu,, tapi nyatanya dia masih setia,, Bahkan yang lebih keterlaluan, saat aku ceroboh menyenggol dia sampai jatuh dari lantai atas rumahku.. Suaranya menghantam anak tangga serasa miris di telingaku. Sampai akhirnya dia tergeletak pingsan di bawah tangga.. Mungkin saat itu kau sangat kesakitan,, aku tahu itu.. tapi masih saja kau setia menemaniku.. Kalian tak pernah dendam..
Black,, Biru,, mana ada yang seperti kalian?? Yang tahan bersahabat dengan seorang yang ceroboh sepertiku...

Black,, Biru,,
sudahkah aku ikhlas melepas kalian?? (otak menjawab "harus ikhlas" tapi hati berkata "masih beraat,, sangat beraaaaaaaaat" dilema heheee =D)
Kepergian kalian yang begitu mendadak membuatku terhenyak dari mimpi manisku..
Kini aku tak punya kalian lagi,, kini tak ada lagi sahabat setiaku... (Lebay mode ON)

Hai kalian berdua,, siapa yang kini akan membangunkanku saat malam dan pagiku datang? Siapa yang akan menemani sendiriku? Siapa yang akan mendengar curhatku? (baca gaya sinetron kyahahaaa)

Aku kehilangan kalian sahabat.... Sangat.... :'(

Mungkin aku kurang menjaga kalian, mungkin aku kurang memperhatikan kalian sampai kalian diambil begitu cepat dariku. Atau jangan-jangan mungkin karena aku terlalu dekat dengan kalian sehingga Allah khawatir kemesraan ku dan kalian akan melenakan semangat belajar dan ibadahku sehingga Dia mengambil kalian dariku.. Entahlah....
tapi akan selalu ada hikmah dibalik kepergian kalian, sahabat... (I believe that!)

Maafkan aku sahabat,, aku tak bisa menjaga kalian.. (sinetron banget dah)

Doaku, semoga kalian berada di lingkungan yang lebih tepat sehingga memberi manfaat yang lebih besar bagi sahabat baru kalian... Aku akan mengikhlaskan kalian sahabat.. Allah yang memberi kalian padaku dan kini Dia mengambil kalian..

Black,, Biru,,
doakan aku mendapat pengganti sahabat yang bisa seperti kalian yang sabar menghadapiku,, yang lebih tahan banting dan sabar melihat tingkah autisku... doakan... (amiiin...)

With deeply love,,
Seorang yang ga bisa menjaga kalian




Sedemikian sayangnya Allah pada kita sampai sedikit saja kita lalai langsung teguran itu datang. Benar memang bahwa sesuatu akan terlihat berharga saat kita kehilangan... Tapi semuanya kembali lagi bahwa kita harus ikhlas.. bukankah semua adalah titipan??? Innalillahi wa inna ilaihi raji'un,, sesungguhnya semua adalah milik Allah dan akan kembali kepadanya... :)
(mengenang 2 HP ku yang hilang malam ini)

Thursday 15 July 2010

titik.

hanya titik
tak perlu tanda koma
apalagi tanda tanya
bahkan tanda seru
hanya titik
titik
dan
.

Tuesday 13 July 2010

Ketika Semua Hambar

Hampa... Entah kenapa aku merasa kosong akhir-akhir ini. Ke mana greget dan semangat itu aku tak menemukan. Dan semua kembali serasa hambar. Futur, satu kata yang terlintas. Apa ini yang namanya Futur?? Astaghfirullah...

Malam-malam pun rasanya hambar. Doa yang terlantun pun serasa ingin disegerakan. Lantunan Qur'an pun serasa begitu berat,, astaghfirullah.... Air mataku mulai tak sanggup kubendung lagi. Terlalu sombong aku hari-hari ini. Malam ku biarkan sia-sia tanpa ada waktu berdua denganMu. Zahra, ada apa denganmu? Ada apa?

Badan mulai merasa letih,, entah letih tentang kegiatan ataupun tentang azzam yang belum tersambut. Hati mulai memikirkan banyak mimpi dan doa yang belum terjawab, astaghfirullah,,apakah ini bukti bahwa aku mulai menuntut padaMu? Aku tak berhak Ya Allah... Tak sedikitpun ada hak untuk menuntut bahkan menghujatMu.

Aku selalu melupakanMu,, tapi Engkau tak pernah melupakanku. Aku masih sehat, tak satupun nikmat yang kau cabut lantaran aku melupakanMu. Egoisnya aku padaMu..

Teringat firmanNya yang terus diulang sampai 29 kali dalam surat Ar-Rahman..

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. ar-Rahman (55))

Aku hanya titik di lembaran luas dunia. Aku bahkan tak akan terlihat oleh mata yang memandang dunia. Tapi aku begitu angkuh. Hai diri, sadarlah bahwa tak ada alasan untuk menuntut dan mengeluh. Sadarlah..

Aku terlalu banyak mengeluh dan menuntut..
Dan malam ini,, air mataku meleleh untuk kesekian kalinya..
Astaghfirullahal'adzim...
Alhamdulillah ya Allah,,,

when my tears seem so lovely tonight... You know God,, I promise I will not cry again..

Sunday 11 July 2010

Teruntuk Sahabat

Persahabatan itu ga hanya yang manis-manis. Persahabatan itu ga hanya yang indah-indah. Ada kalanya persahabatan itu pedih dan pahit. Tapi itulah esensinya. Seberapa kita mampu bertahan dalam kepahitan dan keindahan hubungannya adalah cermin seberapa kita menyayangi sahabat kita.

Wah, kalau ditulis bener-bener mudah ya. Ringan kayak ga ada beban. Tapi prakteknya sungguh luar biasa susahnya. Subhanallah bila kita bisa menemukan seorang sahabat yang menggambarkan uraian di atas. Persahabatan mana yang selalu mulus? Ga ada. Selalu ada kerikil di jalan kita. Aku juga. Banyak orang yang datang silih berganti dalam hidupku. Tapi yang mampu bertahan hanya segelintir. Kebanyakan dari mereka hanya mau bersenang-senang tanpa mau menggenggam tanganku kala ku jatuh. Semua seakan menjauh. Hanya mereka yang selalu ada. Hanya mereka..

Sudah menjadi sifat manusia untuk cenderung dengan yang manis-manis dan menjauh dari yang pahit. Tapi dalam persahabatan apakah berarti kita harus menjauh saat persahabatan kita terasa pahit? Lalu ke mana memori saat persahabatan itu manis? Pertanyaan ini yang sedang mendera diriku. Ke mana saat persahabatan itu masih kokoh dan manis? Aku terdiam. Meleleh air mataku mengingat memori kebersamaan itu. Astaghfirullah, aku sangat egois.

Ego menjadi yang pertama di mataku. Bahkan ego mengalahkan perasaan seorang sahabat. Bahkan mungkin secara tidak sengaja maupun sengaja aku mendholimi seseorang. Astaghfirullah...

Teruntuk sahabat,
Maaf bila aku sudah menyakiti hati dan perasaanmu..
Maafkan aku bila ego ku membuat kalian tersakiti.
Maaf, maaf dan maaf..
Kalian orang-orang terbaik dalam hidupku.
Kalian yang selalu ada..
Maaf... Maaf kalau selama persahabatan ini kalian pernah tersakiti olehku..
Dan ijinkan aku selalu menjadi sahabat kalian, selamanya...


with deeply love,,

Saturday 10 July 2010

Special Gift

Hari ini hanya satu kata senang.

Senang mempunyai orang-orang seperti kalian.

Terima kasih.....


Dan hari ini hatiku bergetar lagi untuk kedua kalinya. Tanganku gemetar saat lingkaran kita terpadu dan doa rabithah bersenandung..

"Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu dalam dakwah padaMu, telah berpadu dalam membela syari’atMu. Kukuhkanlah, ya Allah, ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur cahayaMu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepadaMu dan keindahan bertawakkal kepadaMu. Nyalakanlah hati kami dengan berma’rifat padaMu. Matikanlah kami dalam syahid di jalanMu. Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah. Amin. Sampaikanlah kesejahteraan, ya Allah, pada junjungan kami, Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya dan limpahkanlah kepada mereka keselamatan."

Ya Allah,, aku ingin menjadi bagian dari mereka... aku sayang mereka...

special for them who always accompany me and remembering me...
Ukhti and 67

Thursday 8 July 2010

Fenomena Merah Jambu

Hahay... Entah iya entah tidak, entah benar entah tidak, fenomena merah jambu mulai jadi topik yang hangat akhir-akhir ini. Yak, tanpa disadari comment-comment nan FB ku dan beberapa teman selalu menjurus ke arah sakral yang dinamai PERNIKAHAN. Hohoho ada apa ini??? Benarkah fenomena merah jambu sedang merebak???

Aku sendiri ingat benar bagaimana dahsyatnya efek virus merah jambu pada diriku. Empat tahun lalu, tepatnya pas masih di kelas XI SMA aku pernah mengalaminya. Dan benar kata orang, cinta itu buta, tahi kucing serasa coklat hehee.

Empat tahun lalu, aku pernah diam-diam suka dengan seseorang. Diam-diam mengagumi kepintaran dan perilakunya. Hampir lebih dari satu tahun aku mengagumi bayang-bayangnya. Hah,, benar-benar cinta yang tak pernah tersampaikan heheee.. Sampai sekarang pun aku masih mengaguminya, tapi kagum yang sekarang bukan seperti yang dulu. Seiring waktu aku mulai menyadari ada yang harus dijaga dari hati. Ada batas yang tetap harus berdiri antara hubungan laki-laki dan perempuan. Aku pikir batas itu indah dan aku harus banyak belajar.

Tanda-tanda umum virus merah jambu adalah nggak konsen. Kayak lagunya Maia:

INGAT KAMU

Apakah Ini Namanya Cinta
Begitu Membingungkan
Aku Ini Sedang Jatuh Cinta
Kutanyakan Mengapa Hatiku Resah
Hatiku Gundah Semuanya Jadi Serba Salah

Aku Mau Makan Kuingat Kamu
Aku Mau Tidur Juga Kuingat Kamu
Aku Mau Pergi Kuingat Kamu
Ooo Cinta Mengapa Semua Serba Kamu

Aku Sedang Bingung Kuingat Kamu
Aku Sedang Sedih Juga Ingat Kamu
Aku Sedang Bosan Kuingat Kamu
Ooo Cinta Inikah Bila Ku Jatuh
Jatuh Cinta ...

Semua Tertawa Lihat Tingkahku
Menjadi Tak Menentu
Ini Salah Begitu Pun Salah
Kutanyakan Mengapa
Hatiku Resah, Hatiku Gundah
Semuanya Jadi Serba Salah

Aku Mau Makan Kuingat Kamu
Aku Mau Tidur Juga Kuingat Kamu
Aku Mau Pergi Kuingat Kamu
Ooo Cinta Mengapa Semua Serba Kamu

Aku Sedang Bingung Kuingat Kamu
Aku Sedang Sedih Juga Kuingat Kamu
Aku Sedang Bosan Kuingat Kamu
Ooo Cinta Inikah Bila Ku Jatuh
Jatuh Cinta...

Kucoba untuk cari jalan

Karena ku hilangkan semua bosan

Tapi kenapa wajahmu slalu

Datang mengganggu...

Apakah Ini Namanya Cinta

Begitu Membingungkan

Nah, kira-kira itu tanda umum lagi kasmaran. Bayangannya ada di mana-mana. Lalu gimana biar ga kebablasan dan ga mengalahkan cinta pada Sang Penguasa Hati?? Yah, aku sendiri jujur juga belum bisa secara penuh melakukannya. Masih terus belajar dan belajar menjaga hati. Yang aku tahu, bentengi hati dengan banyak istighfar dan mengingat Sang Ilahi Rabbi. Sabar dan puasa,, tapi sungguh itu sangat berat untuk dilakukan. Apalagi bagi seorang aku yang masih cetek ilmu dan kesabarannya. Itu terus bertambah berat saat ada seorang yang diharapkan oleh hati ini. Tapi aku akan selalu mencoba. Satu pertanyaan ampuh yang biasa kugunakan untuk mematahkan kekagumanku, "Apa hebatnya dia sampai membuat hidupku kocar-kacir?? Ganteng juga nggak,, Walau dia sholeh, dia juga punya kekurangan, dia nggak sempurna."

Aku masih percaya akan firmanNya dalam surat An-Nur ayat 26 bahwa “Wanita-wanita yang tidak baik adalah untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah buat wanita-wanita yang tidak baik (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (QS. an-Nur: 26)

Akan ada saatnya bagi kita menggapai seseorang yang akan menjadi imam di keluarga kita.Yang insyaAllah akan menuntun kita pada kebaikan dan ridhoNya. Akan ada juga saatnya untukku. Tapi sebelumnya aku masih ingin menggapai mimpi-mimpiku. Lulus dari sini, kerja, kuliah lagi dan pergi ke negeri Sakura untuk meraih mimpi yang lebih tinggi. Tapi tentu saja tidak ada yang tidak mungkin. Bila Allah menghendaki aku bertemu jodohku sebelum semua mimpiku terlaksana, aku tetap menyerahkan yang terbaik padaNya. Allah Maha Tahu.

Semoga hati ini terus terjaga.. Bila mungkin saat ini ada yang mengusik, tolong hilangkan dia ya Allah. Aku hanya ingin memberikan perasaan pada yang berhak. Bukan pada mereka yang hanya ingin bermain-main dan akhirnya meninggalkan hati yang sudah terlanjur merah jambu. Aku tak ingin nantinya hati ini luka saat diberikan pada yang berhak. Aku tak ingin hati ini cacat. Maka jagalah dia ya Allah.. Bila saatnya merah jambu menerpaku, aku ingin hanya dengan cara dan jalanMu...

hujan...

Aku suka hujan. Sukaaaaaaaaa sekali.. Bunyi rintiknya, irama nadanya, gemuruh langit, bau tanah tersapu hujan, suka semuanya.. Hujan juga mengingatkanku akan rumah. Iya rumah,,

Bapak, Ibu, Mas Atip, Mas Nung, Mbah,, apa kabar kalian?? Pengen ada di antara kalian... Tahukah kalian ada hati di sini yang kangen keributan kecil di pagi hari, sepinya rumah di siang hari dan hangatnya suasana malam di ruang tengah. Tahukah ada yang kangen sholat jamaah dan tilawah bareng abis maghrib. Hah, mungkin mereka tak tahu. Tapi, aku yakin mereka tak akan melupakanku. Aku selalu ada di hati mereka seperti mereka melekat di hatiku.

Hujan,,, titip salam buat keluargaku. Bilang, adik kangen rumah, adik sayang mereka. Dan nanti saat aku pulang, aku ingin masih ada kesempatan melihat senyum mereka.

Ya Allah ku titipkan orang-orang yang ku sayang hanya kepadaMu,, tolong jaga mereka sampai nanti aku bisa menjaga mereka dengan tanganku sendiri..

Sekilas World Cup

yak seperti yang sudah aku "sumpahin", Jerman kalah saudara-saudara... Eh ga tau kenapa ya, ada perasaan puas. Tadi aja seandainya ga gol aku ga bakal ke atas buat nonton pertandingan. Untungnya Puyol bisa memaksaku nonton dengan golnya di menit 70an. :D

Hei Jerman, setidaknya kiprahmu di piala dunia ini keren. Bisa ngalahin tim-tim jagoan sekelas Inggris sampai Argentina dengan skor telak. Mungkin memang benar, hari ini cuma kurang beruntung.

Hasil 1 - 0 rasanya juga cukup buat Spanyol untuk dapat pengakuan. Memang di awal world cup tim ini sempat diragukan, tapi David Villa dkk bisa membuktikan mereka adalah juara Eropa lewat penampilan yang semakin membaik. Walaupun kamu bukan tim andalanku, sekarang aku menjagokanmu dalam final melawan Belanda nanti. Tunjukkan kamu bisa menyabet dua piala bergengsi, Eropa dan World Cup.

Tapi apapun nanti hasilnya, manusia hanya bisa menebak. Hasil akhirnya tetep Tuhan yang tau. Bukan Deddy Corbuzier atau Cumi-cumi Sotong peramal.

Wednesday 7 July 2010

Catatan Untuk Waktu

Entahlah,, sepertinya aku merasa dipermainkan oleh Waktu. Sepertinya memang aku dan hidupku selalu ditarik ulur serasa seperti yoyo. Sampai kapan sebuah yoyo akan bertahan?? Ya, tak kan lama lagi talinya akan putus dan si yoyo tak akan mampu lagi bertahan.

Wait, aku nggak mau jadi yoyo. Cukup sudah... Tolong akhiri, tolong Waktu biarkan aku memilih hidupku. Jalanku biar aku sendiri yang putuskan. Jalanku biar aku sendiri yang menggambarnya. Tolong jangan mericuh lagi dalam hidupku.

Hei, tapi aku kan nggak bisa hidup tanpa Waktu.. Hidup dan umurku ditentukan oleh waktu. Yang jadi masalah, bagaimana aku bisa lepas darimu, Waktu???

Coba berdamai dengan Waktu, aku minta sedikit saja kebebasan. Beri beberapa saat untukku, setelahnya kau bebas menyita hidupku. Di sini aku kembali merasa super bodoh. Bila Waktu memberiku saat, bukankah saat juga merupakan waktu???

Dengan angkuh kau mulai memainkan yoyo dalam hidupku. Menarik ulur aku dalam satu per satu masalah. Terus saja kau mainkan, dan mungkin kini kau senang tertawa bahagia dengan mainanmu. Hei, tolong sadar aku bukan mainan. Waktu, aku adalah manusia. Punya senang dan sakit. Engkau tak akan tahu, Waktu. Engkau tak akan tahu..

Argh,,, lupakan masalah Waktu. Aku tak mau peduli lagi. Yang aku tau, jalanku adalah pilihan hidupku.

Aku tak peduli lagi dengan kau, Waktu. Silahkan sita diriku, silahkan mainkan yoyomu. Aku sungguh tak perduli...

Seandainya kau tahu, Waktu..
aku selalu ingin menjadi kau.
Aku ingin menjadi sesuatu yang penting,
yang dijadikan pedoman dan bisa mempermainkan hidup orang.

apalah....

Akhir-akhir ini topik yang lagi hot (atau sengaja dibikin hot) adalah kasus video nya si Ariel, Luna ama Cut Tari. Ga tau kenapa eneg banget ngedengerin berita mereka. Dari awal investigasi sampe sekarang ditetapin jadi tersangka. Wartawan kayak nggak ada berita lain. Mulai dari acara gosip ampe berita beneran semua isinya wajahnya ariel, Luna, dan Cut Tari. Jadi nggak ada bedanya berita beneran ama acara gosip.

Cara menyikapi masalah ini juga terlalu lebay. Apalah itu sampai ada investigasi di silet sampai jilid 1,2,3, entah sampai berapa. Jujur, aku sendiri merasa karena ada berita yang besar-besaran di media, semua orang jadi penasaran dan akhirnya ingin tau kayak apa sih videonya. Dan parahnya media justru semakin menggembar-gemborkan hal itu.

Indonesia memang negara yang aneh. Kalau boleh berkata, kita nggak hanya harus ngurusin kasus video panas. Ada yang lebih penting dari sekedar itu. Sekarang, jam ini, menit ini, detik ini aku mempertanyakan "Hallo,, apa kabar kasus Century?". Ya, uang negara bertrilyun-trilyun itu seperti hilang lenyap ditelan bumi. Kemudian bagaimana dengan Gayus? Waktu awal permulaan kasusnya saja sampai ada episode khusus Gayus berhari-hari. Tapi apa kabar sekarang. Kenapa harus tenggelam hanya karena kasus video nggak jelas?

Apa memang sudah diatur sedemekian rupa hingga kasus yang satu menutup kasus yang lain? Entahlah...

Ada yang beropini bahwa semua itu sudah ada dalangnya. Apalagi kalo bukan dengan tujuan politik. Politik itu kejam. Siapapun bisa jadi korban. Tapi apa memang seperti itu???

Sudah saatnya kitaa berfikir atas segala sesuatu. Sudah saatnya ada perubahan. Para anggota DPR RI jangan hanya memperjuangkan dana aspirasi. Pikirkan dulu bagaimana membuat rakyat tidur tanpa perut lapar. Mana tindakan nyatamu untuk negeri.

Untuk media di negeri ini, aku cuma bisa berharap anda lebih objektif dalam menanyangkan berita. Jangan karena si objek berita adalah sang pemilik maka beritanya sama sekali tak pernah ada. Sebaliknya bila objek beritanya adalah saingan sang pemilik maka akan dikupas tuntas bahkan kalau perlu dibikin edisi khusus sampai perpanjangan. Sadarlah bahwa itu pembodohan bagi kami.

Sudahlah, tolong di urus dulu yang penting baru ke yang sepele. Masa penanganan kasus video ariel dari awal sampai sekarang yang notabene nya udah ada titik terang aja bisa dalam hanya hitungan bulan. Tapi kasus Century? Ini terlihat seperti ditunda-tunda. Mana itu gaung penyelesaiannya.

Di sini, aku hanya bisa menitipkan doa buat negeriku. Semoga masih ada orang yang peduli dengan negeriku. Semoga masih ada pemimpin yang bisa tetap amanah tanpa terganggu dengan silau Tahta. Semoga....

Teriring salam buat negeriku

Aku Ingin

Aku pernah abu-abu
Bahkan aku pernah hitam
Mungkin kalian tak melihatnya
Karna ku menutupnya rapat dari pandangan dunia
Biar hanya Tuhanku yang tahu
Kalian melihatku putih
Melihatku cemerlang
Tapi itu tak lebih hanya topeng
Diriku tak seputih dan secermelang itu
Aku punya noda yang aku pun tak tahu harus bagaimana menghapusnya
Bila saja noda itu hilang
Bila saja aku bisa menghapusnya
Dan hanya bila saja yang bisa ku ucapkan
Ya, kalian benar
Aku terlalu naif dengan topeng ini
Bahkan mungkin aku munafik
Tapi sungguh ini yang aku bisa untuk menenangkan diriku
Untuk memperbaiki diriku
Beri aku kesempatan untuk itu
Aku juga ingin noda itu hilang
Ingin hitamku tak tampak
Aku ingin......

Tuesday 6 July 2010

Tentang Mawar Merah

Ada yang bertanya kenapa aku suka mawar merah??

well, aku bakal nyoba jawab. Kenapa aku suka mawar merah..

Alasan pertama karena mawar itu indah. Cewek mana sih yang nggak suka ama mawar. Apalagi kalo mawarnya dikasih ama orang yang special. Kayak dulu pas si Ibu lagi semangat semangatnya nanem mawar di halaman rumahku yang imut (saking imutnya sampe ga bisa di apa-apain), waktu mawar putihnya mekar wuih hebohnya kayak ada presiden mertamu di rumah.. Dan yang bikin so sweet Ibu bilang, "kuwi mawar e kanggo Liya". Hua.........that's so sweet, Mum. Aku meleleh.. Itu baru Ibu yang ngasih, gimana kalo...(SKIP)

Alasan kedua, mawar itu auranya memancarkan keanggunan, and actually aku pengen pengen pengeeeeeeen banget jadi anggun. Gimana caranya coba? Aku masih "petakilan" gini =(

Yang paling penting, mawar itu punya duri yang siap melindunginya dari tangan-tangan jail. Dia indah, tapi nggak sembarang orang bisa pegang. Menurutku, mawar itu bunga yang punya harga diri hehee.. Sebagai cewek aku pengen kayak mawar. Ga gampang teraniaya dan di lecehin orang-orang jail.

Dan kenapa dari sekian banyak warna aku milih merah? Ya karena aku suka warna merah. Merah itu kuat, berani, tegas. Aku suka... Makanya jangan heran kalo warna dan konsep blog ini juga merah putih gini. Sekalian nasionalisme si... heheee

Itulah beberapa alasan kenapa aku suka mawar merah. Dan kalo disimpulkan jadi cukup simpel yaitu karena namaku adalah ZAHARA yang berarti bunga. Simpel kan??? =)

ANTARA KAU, AKU DAN SUNYI

Kita saling berpandang

Kita saling menegur

Kita tertawa

Tapi kita mendendam

Bodoh memang,

Ada rasa dalam hati yang tertahan

Yang lambat laun menjadi gunung es

Yang lambat laun menjadi bumerang yang menghantam diri kita

Sedang sunyi datang lagi

Dalam sunyi hati jujur

Dalam sunyi pikiran kita melayang bebas

Merangkai apa yang seharusnya dikatakan

Yak, hanya pada sunyi kita bertemu

Jika sunyi hilang

Kita kembali pada topeng kita

Saling tersenyum tanpa jujur dengan perasaan kita

Selalu seperti itu

Hingga nanti ada kerikil kecil menghalangi jalan kita

Kita tak bisa lagi mengelak

Gunung es itu pun akhirnya tampak

Angkuh menjulang

Dan kini sunyi datang lagi

Dan kembali dalam sunyi kita merangkai pengandaian-pengandaian basi

Kita mengenal apa yang disebut penyesalan

Kembali berbagai pertanyaan retoris muncul

Tapi ego sudah terlampau angkuh

Yang ada kini hanya kau, aku dan sunyi


mendung di sini, hujan di hatiku

Blog Baruku...

huaaaaaa........
akhirnya setelah lama ga bloging,, akhirnya akhirnya..

jeng jeng jeng.......!!!!!!!!!!!!!

Here is it,, my new blog!!

rasanya lega banget kesampean juga bikin blog lagi

bakalan sering nyampah huhu...

ayo ayo kunjungi blog saya hehee....