Catatan yang Tertinggal, WISUDA

Ditulis pada 13 Oktober 2011 di Kalideres, Jakarta Barat

Alhamdulillahirabbil'alaminn... segala puji bagi Allah yang melimpahkan kebahagiaan padaku dan kedua orang tuaku kemarin. Akhirnya setelah 3 tahun menempuh masa pendidikan diploma 3 di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara aku resmi menjadi alumnus. Ya, masa aktif belajarku sudah habis di kampus Ali Wardhana ini.

Dulu, Oktober 2008 aku pertama kai menginjakkan kaki di sini. Dengan sedikit paksaan dari Orang tua meninggalkan Ilkom Universitas Diponegoro.. Demi mimpi membahagiakan orang tua. Sepertinya dulu ga ada impian untuk mengabdi demi negeri tapi sekarang 3 tahun di sini aku jadi tertepa buat memberi lebih untuk negaraku, Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Pak Agus dalam sambutannya kemarin, "jangan tanya apa yang negara berikan untuk kita, tapi tanyalah apa yang bisa kita berikan untuk negara." Dan aku belum memberi apa-apa untuk negara kecuali malah menghabiskan uang negara yang membiayai 3 tahun pendidikanku.



Menuntut, menuntut dan menuntut! Itulah yang teramat sering diriku lakukan. Menuntut AC di gedung E, menuntut buku perpustakaan untuk tidak mencetak bangsa robot, menuntut dosen, menuntut fasilitas dan semuanya. Ternyata 3 tahun ini aku menjadi lupa dengan tujuan utama karena terlalu sering menuntut. Ya, tapi belum terlambat untuk kembali menguatkan tekad dan kepahaman untuk membangun negeri. Mendisiplinkan diri untuk bekerja pada pemerintah. Menjadi pegawai yang baik, berintegritas dan selalu lurus di tracknya. Mencari hanya yang halal untuk hidup yang barakah.. Aamiin..

Rabu, 12 Oktober 2011, Jakarta Convention Centre menjadi saksi pelepasan kami oleh Bapak Kusmanadji, direktur STAN dan Ketua BPPK kepada Bapak Agus, Menteri Keuangan dan perwakilan dari Sekretariat Jenderal. Hari ini juga kami melepas masa indah sebagai mahasiswa menjadi pengangguran sebelum akhirnya bekerja di departemen keuangan. Suasana yang khidmat. Panita memberikan yang terbaik bagi kami, lulusan tahun 2011. Pelayanan yang prima dan I think all people enjoyed the graduation ceremony..

pukul 05.30 menunggu di pintu depan JCC , belum ada tanda-tanda registrasi

Yang paling mengharukan adalah pada saat pembacaan ucapan Terima Kasih Orang Tua oleh sahabatku, Dania Lukitasari. Meski udah ditahan-tahan tetep aja masih brebes mili. Jadi teringat semua pengorbanan yang sudah dilakukan Bapak dan Ibu dalam membesarkanku, mendidikku, menyekolahkanku, hingga saat ini. Mereka berdua orang terpenting di hidupku. Orang yang paling ingin aku ihat senyumnya saat aku pulang dan kini, aku ingin membuat mereka bangga. Ah, sayangnya aku ga bisa menambah kebahagiaan mereka dengan prestasi yang bagus.. Aku hanya bisa duduk di barisan tengah, bukan di barisan depan :'(

with my lovely Mom

 bersama Bapak  nomer 1 sedunia

Hari ini semua bergembira. Kawan-kawanku,, ah kapan lagi nanti aku akan bisa belajar dan bermain bersama kalian? Kalau sudah kerja nanti kita pasti akan sibuk dengan urusan masing-masing. Jarak akan memisahkan kita satu sama lain. Kenangan indah selama 3 tahun di sini tak akan tergantikan dengan apapun. Kita pasti akan bertemu lagi di tempat dan waktu yang lebih baik dangan keadaaan yang jauh lebih baik pula.

bersama IKKP 2008

IKKP 2008 plus Milki dan Hany

Ingatlah hari ini kawan, hari di mana kita berjanji untuk memberikan yang terbaik untuk negeri. Hari di mana tali topi toga kita berpindah dari kiri ke kanan. Hari kita resmi menjadi keluarga alumni STAN. Hari akan dimulainya dunia baru yang menuntut kemampuan dan kedewasaan kita.

Terima kasih Allah,,
Terima kasih orang tuaku,,
Terima kasih dosen-dosenku,,
Terima kasih teman-temanku,,
Terima kasih almamaterku..