Aku, Kamu, Mereka dan Alam

Aku, Kamu, Mereka dan Alam
Aku, Kamu, Mereka dan Alam... Pantai Gedong, 8 Maret 2011 bersama keluarga keduaku,,

Wednesday 8 February 2012

TOPENG

Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura


Polah tingkah anak manusia itu sejatinya sama. Sifat dasarnya juga sama, haus kenikmatan dan enggan sengsara. Padahal Tuhan menciptakan dunia ini berpasang-pasang, ada suka ada duka, ada bahagia ada sengsara. Itulah mengapa manusia selalu punya topeng. Topeng yang melindunginya dari wajah aslinya. Topeng yang membawa dirinya mampu melakukan apapun untuk kata sejahtera.

Sedikit menelaah ulah para negarawan sekarang yang katanya terpelajar lagi terhormat. Berdebat tentang satu hal dengan bahasa tinggi memutar kata-kata tapi dangkal. Debat berjam-jam tapi tak kunjung membuahkan hasil nyata. Ya, mungkin itu alasannya peraturan di lembaga legislatif keluarnya lama. Mereka terlalu memicingkan mata untuk mengoreksi hal kecil yang sebenarnya out of topic!!

Kemudian para politikus yang merasa paling peduli dengan negara. Gembar gembor di media massa tapi tak jua ada bukti nyata untuk rakyat. Apa yang sudah anda perbuat sehingga kami, rakyat jelata harus percaya pada anda? Itu dulu Pak, kami sudah muak dengan janji dan bualan anda di televisi.


Tak ketinggalan orang-orang yang bernaung pada panji-panji partai politik. Mengagung-agungkan partai, menebar janji kemudian mati hati. Nyatanya sama saja, anda yang menang pun rakyat tak juga sejahtera.

Sekarang semua memakai rapat-rapat topengnya dan mengambil peran masing-masing. Ada yang berperan sebagai korban politik, orang innocent yang tak tahu-menahu tentang keadaan atau orang yang sok tahu cari muka tiap hari masuk media massa.

Ah, politik.. Selalu begini. Kapan lagi ada negarawan santun macam Bung Hatta? Yang tak tergiur harta dan kedudukan.. Yang tak gila reputasi dan kejayaan..

Ah, Indonesia.. apa yang bisa kami, anak bangsa lakukan untukmu? hening....

2 comments:

gitawiryawan said...

tumben ngomongin politik :)))))

Ny. Auliya said...

jengah ama berita akhir2 ini.. Pemberitaannya wah di mana2 isinya sama tapi bahasannya dangkal.. Berbulan2 rasanya kok ga ada perkembangan,, ituuu aja ga maju2..

Trus berita orang kelaparan, rakyat terdholimi jadi tersisih, entah apa politik terlalu menarik untuk hanya dibicarakan sambil lalu. Nyatanya para pembesar negeri ini lebih suka mengurusi 'masalah besar' negari ini daripada membereskan hal2 kecil macam bencana, kesejahteraan rakyat, keluhan masyarakat dan sebagainya.