Aku, Kamu, Mereka dan Alam

Aku, Kamu, Mereka dan Alam
Aku, Kamu, Mereka dan Alam... Pantai Gedong, 8 Maret 2011 bersama keluarga keduaku,,

Saturday 1 September 2012

PEKA

Aku sering bilang kalau "itu kan hidupnya, jadi apa urusanku? ini kan hidupku jadi jangan ikut campur". Kalimat itu rasa-rasanya pas, tapi sadarkah kalau kata-kata itu dihidupi, terus ditanam subur di otak sampai mengakar maka tak ada lagi saling mengingatkan di dalam kebaikan. Tak ada. Semua orang sibuk dengan urusannya pribadinya. Jika orang lain melakukan kesalahan maka aku berlindung pada asas jangan mencampuri urusan orang, itu hidupnya. Dan sebaliknya, jika aku dikritik tentang hidupku maka berlaku asas ini hidup gue lho,, siapa kamu ikut-ikut repot? Dan tamatlah!

Saat pikiran-pikiran seperti itu yang datang, lihatlah beberapa tahun lagi, manusia bukan lagi makhluk sosial yang saling tolong menolong. Manusia akan jadi makhluk egois. Ah, tak perlu menunggu besok. Nyatanya sekarang pun manusia itu makhluk subjektif nan egois.

Peka, tolong sedikit saja peka pada sekitarmu. Peka pada dirimu. Berani memberi nasehat yang membangun itu ngga salah kok. Asal dengan bahasa yang baik. Tutur yang santun dan suasana yang tepat. Dan tak hanya itu, siap menerima kritik itu penting. kita ini manusia yang emang tempatnya salah jadi wajar kalo kita dikritik, wajar kalo kita dimaki, wajar. Jangan dikritik sedikit saja sakit hati. Memelihara sakit hati itu hanya akan menyakiti diri sendiri, percayalah...

Sekarang, silahkan kritik saya bila saya salah, ingatkan saya bila saya melenceng..

1 comment:

heri said...

iye iye bentar lagi browsernya saya tutup...