Cinta butuh dipelihara. Bahwa di dalam sepak terjangnya
yang serba mengejutkan, cinta ternyata masih butuh mekanisme agar mampu
bertahan.
Cinta jangan terlalu ditempatkan sebagai iming-iming besar, atau
seperti ranjau yang tahu-tahu meledakkannya –entah kapan dan kenapa. Cinta
yang sudah dipilih sebaiknya diikutkan disetiap langkah kaki,
merekatkan jemari dan berjalanlah kalian bergandengan… karena cinta
adalah mengalami.
Cinta tidak hanya pikiran dan kenangan. Lebih besar, cinta adalah
dia dan kamu. Interaksi. Perkembangan dua manusia yang terpantau agar
tetap harmonis. Karena cinta pun hidup dan bukan Cuma maskot untuk
disembah sujud.
-Surat yang Tak Pernah Sampai, halaman 44 buku Filosofi Kopi.
No comments:
Post a Comment